3. Mengembangkan Plot dan Alur kisah dari outline.
Plot dan alur kisah memiliki arti berbeda, plot adalah hubungan sebab
akibat dari rangkaian kisah, sementara alur kisah adalah rangkaian
peristiwa demi peristiwa. Di dalam alur ada plot yang mesti sesuai
dengan logika cerita, baik waktu, latar maupun kejadian. Ini yang mesti
di perhatikan.
Adapun untuk
mengembangkan outline/kerangka cerita adalah dengan menyesuaikan
suspense-suspense yang menanjak ke klimaks cerita. Suspense/ketegangan
demi ketegangan ini mesti memiliki misteri dengan membiarkan pembaca
menerka-nerka apa yang terjadi selanjutnya/membuat penasaran. Dengan
mengikuti tingkat ketegangan pada novel yang jamak terjadi. Misal :
1. Perkenalan tokoh, latar dan penyuguhan awal permasalahan.
2. Awal masalah yang akan memulai ketegangan.
4. Konflik semakin meningkat sampai ke klimaks.
5. Penyelesaian dengan kejutan.
6. Ending yang memuaskan.
Sekian. Silahkan yang ingin menambahkan dan berdiskusi.
Oleh : Hengki Kumayandi (Penulis Novel)
Adapun untuk mengembangkan outline/kerangka cerita adalah dengan menyesuaikan suspense-suspense yang menanjak ke klimaks cerita. Suspense/ketegangan demi ketegangan ini mesti memiliki misteri dengan membiarkan pembaca menerka-nerka apa yang terjadi selanjutnya/membuat penasaran. Dengan mengikuti tingkat ketegangan pada novel yang jamak terjadi. Misal :
1. Perkenalan tokoh, latar dan penyuguhan awal permasalahan.
2. Awal masalah yang akan memulai ketegangan.
4. Konflik semakin meningkat sampai ke klimaks.
5. Penyelesaian dengan kejutan.
6. Ending yang memuaskan.
Sekian. Silahkan yang ingin menambahkan dan berdiskusi.
0 komentar:
Post a Comment