Aku dan teman-temanku berhamburan
keluar kelas saat bel pulang berbunyi. Teman-temanku yang lain segera merangkul
Mamanya. Sementara aku celingak-celinguk mencari Mama.
Ah! Itu Mama! Mama berdiri di depan
gerbang sekolah dan melambaikan tangan. Aku pun segera berlari dan memeluk
Mama.
“Bagaimana belajar hari ini sayang?”
tanya Mama lalu menuntunku berjalan.
“Tadi Sasa belajar menggambar.
Gambar kotak, segitiga, lingkaran. Terus tadi juga Sasa sama temen-temen
disuruh nyanyi di depan kelas sama ibu guru” Jawabku dengan semangat.
“Lalu belajar apa lagi?” Tanya Mama
dengan lembut.
“Sasa disuruh mengahafal nama-nama
malaikat” jawabku lagi.
“Oh, Sasa sudah hafal?”
“Sudah. Malaikat
itu ada sebelas!” kataku sambil mengacungkan kedua telunjukku.
“sebelas?
Malaikat itu ada sepuluh, sayang” Mama mengernyitkan dahi.
“Tapi Sasa udah
ngitung berkali-kali, tetep aja sebelas, Ma” Aku mencoba meyakinkan Mama.
“Coba sebutkan.
Mama pingin denger” Kata Mama sambil membuka pintu pagar rumah. Ya, kami sudah
sampai di depan rumah.
“Malaikat itu ada
Jibril, Mikail, Israfil, Ijroil, Munkar, Nakir, Roqib, Atid, Malik, Ridwan dan
Mama!” Aku menekan kata Mama dalam ucapanku kemudian meraih pipi Mama dan
menciumnya.
Mama tersenyum.
Matanya berkaca-kaca.
“Sasa juga malaikat kecil Mama” ucap
Mama lirih dan membalas ciumanku.
0 komentar:
Post a Comment