Oleh Dimas Riskyanto
Dalam era globalisasi
ini sudah banyak munculnya hal hal yang modern, hal ini juga didukung oleh
berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang Tinggi pula. Untuk menerima
hal itu kita perlu menyaring betul akan berkembangnya dunia modern ini.
Penyaringan kita lakukan agar mewujudkan hal hal yang positif, karena setiap
perkembangan teknologi tidak semua mengandung Unsur Positif, akan tetapi di
dominasi oleh unsur negatif pula. Oleh karena itu perlu Filter yang ekstrim
untuk menyerap budaya budaya yang berbau modern yang kita mulai dari perbaikan
diri sendiri.
Sebelum kita
melakukan perbaikan Negara dari segala Aspek, alangkah baiknya kita melakukan
perbaikan diri dahulu, karena perbaikan diri merupakan modal utama dalam melakukan
perbaikan negara. Kalau diri kita pribadi dan para pemimpin atau pejabat
pejabat negara mempunyai pemikiran pemikiran yang baik dan positif maka negara
pun akan menjadi baik pula. Memang kalau lihat realita, fenomena fenomena di
negara Indonesia ini sudah banyak masalah masalah yang belum teratasi, satu
masalah belum selesai timbul masalah lagi. Korupsi dimana mana, bukan hanya
berupa uang saja yang di korupsi tetapi politik, agama, hukum itu pun bisa
dikorupsi lewat penyimpangan penyimpngan aturan. Kita sebagai warga Indonesia
harus bisa Prihatin menyikapi hal tersebut, kita harus Intropeksi diri secara
ekstrim tentang apa yang terjadi di negara kita ini. Ada apa dengan negara kita
ini? Mengapa negara kita seperti ini? Misteri apa yang tersembunyi di negara
kita? Kita harus bisa kritis menyikapi hal tersebut.
Perlunya menilai diri sendiri itu lebih penting dari pada menilai orang laen,
tetapi realita saat ini lebih penting menilai orang lain dari pada diri
sendiri. Seperti halnya yang terjadi di negara kita ini. Banyak Pendemo
mendesak pemerintah atas kepemimpinan yang tidak sempurna. Saat ini aliran
aliran keyakinan yang menurutNya menyimpang di bakar bahkan di kacaukan oleh
oknum oknum tertentu. Apakah kita sadar kalau itu adalah suatu tindakan
anarkisme yang merusak moral bangsa dan negara ini. Apakah kita sudah yakin
kalau kita sudah lebih baek dari pemimpin kita.
“ Allah Tidak akan
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
Q.S. Al-Baqarah : 286
Melihat ayat diatas
jelas bahwa setiap manusia diberi amanah sesuai dengan kemampuan dari manusia
itu sendiri, tak mungkin melebihi dari manusia itu sendiri. Jadi merugilah jika
orang di beri amanah tidak melaksanakan amanahnya dengan baik, karena kalau
kita bisa menjaga amanah mulai dari diri sendiri pasti kita akan menjaga amanah
untuk memimpin negara tersebut. Menjaga amanah itu tidak mudah, apalagi saat
ini amanah menjadi hal politik, menjadi tonggak kekuasaan yang seharusnya tidak
terjadi.semuanya pada mau menjadi pemimpin untuk menjadi kekuasaan atas nama
rakyat.
“Perjuanganku lebih
mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena
melawan bangsamu sendiri.”
Dr.Ir.H.Soekarno
Perbaikan diri
merupakan intropeksi diri untuk menuju kemajuan bangsa.
Dimas riskyanto
******
0 komentar:
Post a Comment